- Mengetahui kemampuan anda: Jangan menangangkat suat benda yang terlampau berat daripada yang dapat ditahan punggung. Mintalah tolong.
- Saat mengangkat dan membawa benda, jarak kaki lebar supaya untuk keseimbangan, dan tekuk kedua lutut dan angkat benda dekatkan dengan tubuh anda.
Ingat ingat , biarkan kedua tungkai untuk mengangkat, bukan punggung anda. - Pivot: Kedua belah bau, kaki, pinggul, menghadap kedepan setiap saat ketika anda mengangkat, atau membawa barang. Berputarlah dengan tangan jangan memutar.
- Dorong daripada tarik: Kapanpun anda bisa, lebih baik mendorong daripada menarik sebuah benda. Anda akan mendapatkan 2 hal yaitu lebih banyak tenaga dan mengurangi terjadinya injury
- Balance: punggung anda bagian bawah dan otot otot perut membantu membantu postur tubuh yang baik. Sehingga akan berdampak keduanya menjadi kuat.
- Duduk: Hindari duduk untuk jangka periode yang lama. setiap setengah jam, berdirilah dan berjalan jalan sebentar.
- Berdiri: Berdirilah dengan posisi yang berganti dan menjaga lutut untuk sedikit menekuk. Kaki secara bergantian, istirahat di di permukaan yang lebih tinggi ketika anda berdiri dalam jangka waktu yang lama.
- Tidur: Matras yang tipis memberikan support yang paling sempurna untuk punggung. Hindari tidur menggunakan perut anda
- Berkendara: Geser dudukan kursi kedepan dan duduklah dengan lutut yang lebih tinggi daripada kedua pinggul anda. Pastikan punggung anda tersangga penuh oleh bantal tipis atau handuk yang digulung.
- Tetap Aktif: Berpartisipasi pada gaya hidup aktif akan memperbaiki toleransi terhadap nyeri pinggang dan stress.
- Latihan Penguluran dan penguatan: Sebuah program latihan yang teratur akan memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas, sehinga akan mengurangi cidera punggung anda.
- Otot otot perut: 80% masalah punggung disebabkan oleh kelemahan otot perut, sehingga jangan dilupakan. Otot Otot perut yang kuat merupakan penyangga yang menjaga punggung tetap stabil.
- Sebelum anda memulai: Konsultasikan dengan dokter anda / fisioterapi sebelum melakukan program latihan baru, khususnya apabila anda mengalami masalah dengan punggung.
- Perhatian/hati hati: Saat anda merasakan nyeri punggung,terasa tertusuk, tidak berasa alias baal(numbness) atau kelemahan di kedua tungkai--- STOP aktivitas!
- Sandal/sepatu: Hindari dengan tungkai tinggi. Berpusatlah pada kenyamanan dan dapat menyangga dengan baik, bukan karena masalah harga atau fashion
- Relax: Lepaskan segala ketegangan otot otot punggung anda. Sadari dan rasakan otot otot anda dalam kondisi relax. Tarik nafas dalam, pijat dan stretching/penguluran dapat membuat anda lebih relaks.
- Kontrol berat badan: Jaga Berat badan yang disarankan.Kelebihan berat badan akan membuat tekanan pada punggung anda.
- Posture: Ini dimulai dari punggung anda. Gunakan otot otot perut untuk daya angkatnya. Duduk dan berdiri usahakan tinggi kedua lengan segaris dengan pinggul anda , supaya menghindari nyeri kepala, nyeri leher dan punggung bagian atas.
- Common sense: Jaga punggung anda berdasarkan atas kesadaran diri, pencegahan dan kebiasaan yang baik.
- Masih butuh bantuan? silahkan hubungi slamrpy@yahoo.com atau (021) 68164526 (Slamet R)
Jumat, 26 Desember 2008
20 Tips menjaga tulang punggung
Minggu, 21 Desember 2008
Frosen shoulder (Kaku Sendi bahu)
Sendi dikatakan sebagai sendi apabila kehilangan jangkauan gerak di semua aspek gerak.Keterbatasan ini tidak hanya terjadi pada saat pasien menggerakkan bahunya saja, akan tetapi ketika juga pemeriksa/dokter melakukan test gerakan dan posisi bahu dalam kondisi relaks.Istilah lain dari frozen shoulder yaitu adhesive capsulitis.
Apa penyebab frozen shoulder?
Frozen shoulder bisa disebabkan oleh peradangan,luka, penebalan, dan penyusutan dari kapsul sekitar sendi bahu. Beberapa injurypada bahu yang bisa menyebabkan frozen shoulder, termasuk tendinitis, bursitis, and rotator cuff injury. Frozen shoulders lebih sering terjadi pada pasien dengan diabetes, peradangan kronis sendi bahu, atau setelah operasi dada atau payudara, immobilitas dari bahu juga dapat menyebabkan frozen shoulder.
Bagaimanakah diagnosa frozen shoulder?
Sendi dikatakan frozen shoulder selama pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat keterbatasan gerak yang cukup signifikan baik oleh pasien sendiri atau oleh pemeriksa yang menggerakkannya. Untuk mengetahui penyakit penyakit yang berkaitan dengan bahu dapat di diagnosa melalui riwayat penyakit, pemeriksaan, test darah dan pemeriksaan x-ray pada bahu.
Jika perlu, untuk mengtahui diagnosis lebih pasti dapat dilakukan pemeriksan x-ray dengan menggunakan kontras yang di suntikkan ke sendi bahu sebagai tanda pengerutan atau penyusutan kapsul sendi bahu.Jenis tindakan ini dinamakan dengan arthrography. Jaringan disekitar sendi juga dapat dilihat dan dievaluasi dengan menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Stadium Frozen shoulder
Ada 3 stadium frozen shoulder, setiapnya berlangsung sekitar 4- 6 bulan, dengan ditandai gejala gejala klinis. Pada tingkat pertama "freeze", bahu dengan terus menerus kehilangan gerakan pasif dan menyebabkan nyeri yang memburuk. Untuk stage kedua "frozen" ditandai dengan kekakuan yang berlanjut dan adanya perbaikan dari nyeri dan peradangan .Pada stadium ketiga "thawing" dengan tanda adanya keterbatasan gerak sendi yang mulai berkurang, dan "range of motion" sendi yang bertambah. Biasanya pada stage ke tiga terapi lebih di intesifkan
Kondisi apa yang mirip dengan frozen shoulder?
Peradangan sendi bahu (arthritis)atau otot disekitar bahu hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri atau kekakuan sendi sehingga berakibat terjadinya keterbatasan gerak dari bahu.
Injury dari tendon tunggal (tendon otot rotator cuff) dapat membatasi ruang gerak sendi, akan tetapi tidak semua arah gerakan terbatas. Sering sekali pada pemeriksaan sendi bahu pada injurytendon (misalnya pada tendinitis atau luka tendon), dokter ataupun pemeriksa dapat menggerakkan sendi bahu pada posisi relaks, dan jangkauannya lebih jauh dibandingkan apa yang dilakukannya sendiri.
Bagaimana frozen shoulder di terapi?
Terapi dari frozen shoulder biasanya memerlukan beberapa kombinasi yaitu ;obat obatan anti inflamasi, fisioterapi, dan suntikan cortisone di sendi bahu. Tanpa terapi tersebut kondisi frozen shoulder akan bisa menjadi menetap atau permanen.
Kunjungan fisioterapi yang rajin adalah merupakan kunci utama, untuk fisioterapi dapat dilakukan dengan tindakan meliputi short wave diathermiultrasound, stimulasi elektrik atau TENS ( Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation), manual terapi,ice pack, dan kadang dilakukan latihan latihan penguatan dari otot bahu. Waktu untuk fisioterapi dapat mencapai dalam hitungan minggu atau bulan untuk dapat pulih total, tergantung dari keparahan jaringan di sekitar sendi bahu.
Hal yang sangat penting bagi pasien dengan frozen shoulder untuk menghindari terjadinya injury kembali pada jaringan sendi bahu selama proses ini. Pasien harus menghindari gerakan gerakan yang sifatnya mendadak, gerakan menyentak, dan mengangkat bebabn berat dengan menggunakan anggota badan yang terkena.
Kadang kondisi frozen shoulder menunjukkan resistensi terhadap fisioterapi ataupun pengobatan. Pasien dengan frozen shoulder resistensi dapat dipertimbangkan dengan operasi arthoscopic atau manipulasi dengan anesthesi dengan tujuan melepaskan jaringan yang mengkerut pada kapsul sendi.
Akan tetapi dengan manipulasi juga mengundang resiko terjadinya fraktur (patah tulang) humerus (bahu)
Hal yang sangat penting bagi pasien yang menjalani manipulasi bahu untuk melakukan latihan aktif sendi bahu setelah dilakukan prosedur tersebut. Hanya oleh latihan yang terus menerus pada sendi bahu yang membuat fungsi gerakan dan mobilitas dapat tercapai optimal.
Jumat, 05 September 2008
Sekilas tentang Rheumatoid Arthritis
Apa itu Rheumatoid Arthritis ?
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit gangguan sistem autoimmune yang tidak diketahui etiologinya. Hal hal yang
sangat membedakan adalah penyakit ini bersifat kronis, simetris dan erosif synovial pada sendi sendi peripher. Keparahan dari penyakit
sangat berfluktuasi tetapi pada akhirnya perkembangan penyakit yang
progresif ini dengan beberapi disfungsi sendi,kecacatan dan ketidakmampuan (disability)
Rasio Rheumatoid Arthritis
Penyakit sistemik ini mengenai 1-2% populasi orang dewasa di setiap belahan dunia. RA mengenai lebih dari 2 juta penduduk Amerika. Dengan bertambahnya
umur penyakit ini meningkat baik wanita maupun laki laki. Puncak kejadianya pada umur 20 -45 tahun. Prevalensi lebih tinggi wanita dibandingkan dengan laki laki,
lebih dari 75 % penderita RA adalah wanita. Rheumatoid Faktor pada serum darah ditemukan 85% pasien penderita RA
Bagaimana RA mempengaruhi tubuh ?
Peradangan pada sendi di mulai dari synovium ( jaringan sendi tipis yang berada di sendi) yang biasanya akan mepengaruhi kerusakan cartilago. Kerusakan kartilago
akan menyebabkan penyempitan ruang sendi dan menyebabkan kerusakan sendi serta tulang.
Synovitis mempunyai potensi dapata membaik kembali biasanya dengan obat obatan. Synovitis ini cenderung
berpola fluktuasi.
Synovitis Aktif mempunyai tanda tanda hangat, pembengakakan di sekitar sendi yang radang.Sendisendi yang terkena biasanya sendi sendi superfisial
dimana capsul sendi mudah dilihat seperti, lutut, pergelangan tangan dan sendi jari jari.
Kerusakan struktural biasanya dimulai setelah satu dan dua tahun penyakit ini. hal ini ditandai degan hilangnya kartilago dan erosi periartikuler.
Proses ini bersifat irreversible dan berlangsung sebanding lurus dengan adanya sinovitis.
Gejala mengalami remisi biasanya terjadi pada dua tahun pertama penyakitini.
Tanda tanda Rheumatoid Arthritis
Menurut American College of Rheumatology , adalah apabila menunjukkan 4 gejala dari 7 gejala yang ada :
- Morning stiffness lebih dari 1 jam, setiap hari lebih dari 6 minggu
- Radang sendi pada 3 sendi yang berlangsung minimal selama 6 minggu
- Radang sendi tangan paling minimal selama 6 minggu
- Radang Sendi simetris yang berlangsung minimal 6 minggu
- Rheumatoid nodule
- Rheumatoid Faktor positif
- Perubahan struktur sendi pada pemeriksaan x- ray
Sendi apa saja yang terkena?
Kelainan sendi pada RA akibat dari Synovitis seperti pembentukan pannus(jaringan granular)
disekitar sendi. Kerusakan tulang dan cartilago di akibatkan karena peradangan kronis. Pasien pasien yang menghindari posisi rasa nyeri sehingga
akan mengakibatakan bentuk posisi sendi pada posisi dengan nyeri yang paling minimal.
Yang termasuk dapat menyebabkan kelainan sendi :
- Immobilisasi sendi
- Spasme dan pemendekan otot
- Kerusakan Tulang dan cartilago
- laxity ligamen
- Berubahnya fungsi tendon
Sendi sendi yang biasa terkena
- Tulang tulang cervical
- sering terjadi
- gerakan leher terbatas ,
- instabilitas C1 - C2 karena adanya tenosynovitis ligamen tranversalis
- Sendi bahu
- adanya pembengkakan sering tidak terdeteksi
- keterbatasan gerakan -- frosen shoulder syndrome
- gejala ini biasanya memburuk diwaktu malam hari)
- Sendi Siku
- sangat mudah untuk dideteksi
- deformitas fleksi sering terjadi pada umumnya
- neuropathy saraf ulnaris dapat terjadi.
- Tangan/ Pergelangan tangan
- hampir setiap pasien dengan RA terkena bagian tangan, pergelangan tangan, MCP (metacarpalphalangeal) dan PIP (proximal Interphalangeal)
- deviasi ke arah ulnar bagian MCP
- sedangkan untuk pergelangan tangan ke arah deviasi radial,
- deformity swan neck ,
- deformity boutonniere,
- "Z" deformity
- rheumatoid Nodules sepanjang lapisan tendon.
- Penebalan "nodular" sepanjang tendon fleksor telapak tangan.
- Putusnya tendon-- yang biasanya adalah otot Ektensor Pollicis Longus
- Lutut
- Terdapat efusi dan penebalan synovial
- Baker's cyst
- Fleksi dengan valgus dan rotasi external tibia, subluksasi posterior dari tibia
- Pangkal paha
- mula mulanya terjadi gangguan fungsi biasanya saat penderita melepas satu sepatu atau kaos kaki
- Kaki dan pergelangan kaki
- Anggota bagian bawah yang terkenan mengakibatkan disfungsi lebih besardan nyeri, sebagai akibat tumpuan berat badan
- "dropping metatarsal head"
- " displacement metatarsal
- deviasi ke arah lateral jari pertama
- ibu jari "hammer"/palu atau "claw"/cakar
- Pronasi dan eversi dari kaki
- Dapat terjadi "tarsal tunnel" yang mengakibatkan "parasthesia"
claw foot
Masalah masalah apa lagi yang timbul di luar persendian?
- General malaise
- Lemah
- gejala flu, termasuk demam yang ringan
- Rheumatoid nodules (20 % kasus)
- Rheumatoid Faktor positif
- Jantung -- Pericarditis
- Anemia
- Saluran nafas-- peradangan sendi cricoaryteroid, nyeri laryng, dysphoni, nyeri pada saat
menelan - Kehilangan Penglihatan --- scleretis ( peradangan pada pembuluh darah mata)
Prognosa
Prognosa dari Rheumatoid arthritis tidaklah jelas, dikarenakan perjalan penyakit yang cukup lama dan untuk setiap pasien berbeda terdapat perbedaan.
Faktor yang memprediksi keparahan dan menetapnya RA adalah :
- Di temukannya Rheumatoid Faktor
- Adanya nodules
- HLA-DR4 haplotype (genetic marker)
Treatment penderita Rheumatoid Arthritis
Tujuan dari treatment ini adalah mengurangi rasa nyeri, mengurangi peradangan sendi, menjaga dan memperbaiki fungsi sendi ,mencegah kerusakan tulang dan cartilago, serta memaksimalkan kualitas hidup .
- Terapi secara cepat dan penghambatan peradangan sedini mungkin merupakan terapi yang biasa dipakai.
Pola Saat ini menyarankan, bagi sebagian besar pasien dengan diagnosa Rheumatoid Arthritis harus dimulai dengan DMARD (disease-modifying antirheumatic drugs) terapi selama 3 bulan.
Edukasi --penjelasan penyakit dan tatalaksana gejala
"Rest" dan latihan -- Fisioterapi akan menolong mengatur keseimbangan yang baik.
"joint protection " --- splints, braces , Support, alat-alat bantu
Diet - supplement minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 akan membatu mengurangi peradangan.
Medikasi--- NSAIDS (non-steroidal anti-inflammatory drugs)
Obat ini akan mengurangi nyeri Sendi dan peradangan, ini akan memperbaiki fungsi sendi karena akan memberikan efek analgesic dan efek anti peradangan. Akan tetapi obat ini tidak akan mengubah perjalanan penyakit atau kerusakan sendi dan biasanya tidak digunakan sebagai obat tunggal RA.- SAARDS (slow-acting antirheumatic drugs) / DMARDS (disease-modifying antirheumatic drugs) -obat obat inilah yang membuktikan mengontrol atau memperlambat progresifitas dari penyakit Rheumatoid Arthritis.
Methotrexate biasanya dianjurkan pada permulaan terapi.
Biologic response modifiers -- obat yang mempengaruhi autoimmune response pada RA.
Prosorba Column - secara mekanik menghilangkan antibodies peradangan dalam darah.
Oral Corticosteroids - Terbukti sangat berguna untuk mengurangi gejala dan untuk menghambat proses kerusakan sendi pada Rheumatoid Arthritis.Penggunaan jangka panjang akan mengakibatkan adverse effect dan menghambat penggunaanya bagi pasien
Penurun Rasa nyeri Topikal---creams , spray
"Hot/Cold pack"
Operasi - biasanya dilakukan pada sendi lutut, siku, dan bahu.
Selasa, 26 Agustus 2008
Pedoman Praktis....
part 2
- Pengobatan dengan menggunakan analgesic, pengaturan gerakan dan aktifitas
- Analgesic OTC(Over The counter) dan NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Desease)
- Hot pack atau icepack --- tergantung mana yang paling nyaman
- Membatasi aktifitas untuk beberapa hari biasanya jalan merupakan hal yang baik untuk tulang belakang dan otot-otot
untuk posisi yang nyaman biasanya posisi terlentang dengan hip fleksi dan lutut/knee fleksi.
- Aktifitas normal seperti biasa secara bertahap
- Jika nyeri masih lebih dari 1 minggu, gejala memburuk atau tidak ada perbaikan sama sekali maka
pemeriksaan kembali perlu dilakukan dalam hal ini fisioterapi sangatlah berperanan
Nyeri pinggang kronis atau radikUler kronis merupakan sesuatu yang dikatakan "highly situational", sehingga memerlukan pemeriksaan yang lebih seksama dari riwayat riwayat yang ada, dan memiliki masalah yang yang sangat kompleks, sehingga dalam hal ini rujukan diperlukan
Indikasi dilakukannya MRI
- Untuk membedakan nyeri pinggang karena faktor mekanik atau bukan mekanik maka MRI dapat dilakukan.CT scan dapat digunakan bagi apabila ada kontraindikasi, misalnya pace maker, metal implants dan lain sebagianya, atau
karena claustrophobia - MRI diperlukan apabila setelah dilakukan x-ray menunjukkan hal yang tidak normal dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut
- MRI tidak diperlukan untuk pengobatan awal pada radikulopati saat diduga adanya Hernia Nucleus pulposus.MRI diperlukan saat saat atau jika rencana terapi diatas tidak menunjukkan hasil dan terapinya memerlukan tindakan invasive misalnya
epidural steroid, operasi.
- MRI diperlukan jika terjadi fraktur kompresi dengan adanya tanda tanda radiculer, atau ada pertimbangan dilakukan kyphoplasty.
- Nyeri dan kesemutan di anggota badan sebelah bawah tanpa pola neurologi yang abnormal mempunyai penyebab yang beraneka ragam, akan tetapi ini bukan merupakan indikasi MRI.
Pemeriksaan oleh seorang spesialis sebelum dilakukan MRI pada kasus ini dapat membantu mengurangi penyalah gunaan penggunaan MRI yang berlebih.
Senin, 25 Agustus 2008
Pedoman praktis nyeri pinggang
(part 1)
populasi pernah mengalami nyeri pinggang. sering sekali nyeri pinggang
bersifat ringan dan sembuh sendiri. kejadian berulang dan gangguan fungsional dan diminimaliasi dengan terapi konservatif,
termasuk dengan pengobatan dengan obat, fisioterapi ( panas, cold packs) dan pijat, latihan dan edukasi.
Pemeriksaan radiologi atau ronthgen dan laboratorium biasanya tidak perlu, dengan pengecualian yaitu bagi pasien pasien
yang mempunyai riwayat dan pemeriksaan yang sangat serius dengan nyeri pinggang.
Apabila tidak ditemukan riwayat penyakit sistemik, MRI (magnetic resonance Imaging) biasanya tidak perlu, sampai kurang lebih 6 minggu pengobatan konserfatif.
Untuk Pembedahan atau operasi diperlukan yaitu bagi pasien pasien yang mengalami penurunan neurologis yag berat, dan resisten terhadap pengobatan konservatif.
gejala yang memerlukan pemeriksaan segera
- demam tetap dengan sebab yang jelas
- trauma diniatau trauma ringan terutama apabila usia pasien diatas 50 tahun
- nyeri tidak berkurang baik malam maupun saat istrihat.Nyeri yang timbul karena posisi atau perubahan gerakan
adalah merupakan nyeri karena mekanik, dan tidak berkaitan dengan nyeri akibat gangguan sistemik - Keluhan mengenai kesemutan dan kelemahan anggota badan harus diperiksa secara seksama
- Kehilangan sensoris, dan ketidak bisaan mengontrol BAK (Buang air kecil) dan BAB (buang air besar) merupakan tanda tanda adanya cauda equina sindrome
Pemeriksaan x-ray biasanya bukan merupakan suatu indikasi penyakit pada permulaananya, Pemeriksaan x-ray, MRI, CT scan biasanya tidak dilakukan sebelum 4 minggu, kecuali
- Nyeri pinggang akut ( nyeri kurang dari 3 bulan)
- nyeri pinggang kronis
- nyeri radikuler akut "sciatica" adalah nyeri radikuler dari akar syaraf (S1), atau akar syaraf yang lain yang menyebabkan pola nyeri yang lain
- nyeri radikuler kronis
Pemeriksaan Muskuloskeletal meliputi
- palpasi untuk mengetahui nyeri tekan, panas, eritema (warna merah pada kulit)
- pemeriksaan kekuatan otot dan perbandingan kedua sisi kanan dan kiri, otot fleksor hip,ektensor knee, plantar fleksor ankle, dan dorsi fleksor ankle, dorsi fleksi ibu jari kaki
( atau pasien diminta untuk berjalan jinjit untuk mengetahui kekuatan otot plantar fleksor, dan berjalan dengan menggunakan tumit untuk mengetahui kekuatan otot dorsi fleksi ankle) - pemeriksaan reflex di kedua lutut dan kedua ankle, demikian juga sensorisnya harus dilakukan test
Jumat, 22 Agustus 2008
Apa arti Fisioterapi ?
Ilmu yang dipelajari
Tentunya ilmu yang dipelajari bukan berasal dari banten....? pendekar banten kali ya ... apa hubungannya. ok deh kita terus lagi, ilmu yang dipelajari oleh seorang fisioterapi adalah ilmu yang mencakup seperti fisika, ilmu kemanusiaan, kesehatan serta teknik teknik latihan dan manipulasi ( bukan arti berbuat curang atau alias bo' ong in orang lho...., tetapi teknik ilmu menggunakan tangan untuk menyembuhkan pasien), dingin , panas , serta modalitas elektro terapeutik
Otonomi alias kemandirian
Fisioterapi adalah profesi yang mempunyai otonomi sendiri serta mandiri dalam melaksanakan praktek secara terbuka dan mempunyai hubungan sejajar atau sama dengan profesi medis dan tenaga kesehatan professional lainnya
Tempat Bekerja atau pelayanan Fisioterapi
seorang fisioterapis dapat memberikan pelayanannya di rumah sakit baik swasta maupun negeri, dipusat rehabilitasi, di pusat kebugaran, puskesmas, sekolah, klinik klinik