Pages

Subscribe:

Jumat, 05 September 2008

Sekilas tentang Rheumatoid Arthritis


Apa itu Rheumatoid Arthritis ?



Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit gangguan sistem autoimmune yang tidak diketahui etiologinya. Hal hal yang
sangat membedakan adalah penyakit ini bersifat kronis, simetris dan erosif synovial pada sendi sendi peripher. Keparahan dari penyakit
sangat berfluktuasi tetapi pada akhirnya perkembangan penyakit yang
progresif ini dengan beberapi disfungsi sendi,kecacatan dan ketidakmampuan (disability)



Rasio Rheumatoid Arthritis


Penyakit sistemik ini mengenai 1-2% populasi orang dewasa di setiap belahan dunia. RA mengenai lebih dari 2 juta penduduk Amerika. Dengan bertambahnya
umur penyakit ini meningkat baik wanita maupun laki laki. Puncak kejadianya pada umur 20 -45 tahun. Prevalensi lebih tinggi wanita dibandingkan dengan laki laki,
lebih dari 75 % penderita RA adalah wanita. Rheumatoid Faktor pada serum darah ditemukan 85% pasien penderita RA




Bagaimana RA mempengaruhi tubuh ?


Peradangan pada sendi di mulai dari synovium ( jaringan sendi tipis yang berada di sendi) yang biasanya akan mepengaruhi kerusakan cartilago. Kerusakan kartilago
akan menyebabkan penyempitan ruang sendi dan menyebabkan kerusakan sendi serta tulang.
Synovitis mempunyai potensi dapata membaik kembali biasanya dengan obat obatan. Synovitis ini cenderung
berpola fluktuasi.

Synovitis Aktif mempunyai tanda tanda hangat, pembengakakan di sekitar sendi yang radang.Sendisendi yang terkena biasanya sendi sendi superfisial
dimana capsul sendi mudah dilihat seperti, lutut, pergelangan tangan dan sendi jari jari.
Kerusakan struktural biasanya dimulai setelah satu dan dua tahun penyakit ini. hal ini ditandai degan hilangnya kartilago dan erosi periartikuler.
Proses ini bersifat irreversible dan berlangsung sebanding lurus dengan adanya sinovitis.
Gejala mengalami remisi biasanya terjadi pada dua tahun pertama penyakitini.


Tanda tanda Rheumatoid Arthritis


Menurut American College of Rheumatology , adalah apabila menunjukkan 4 gejala dari 7 gejala yang ada :

  1. Morning stiffness lebih dari 1 jam, setiap hari lebih dari 6 minggu

  2. Radang sendi pada 3 sendi yang berlangsung minimal selama 6 minggu

  3. Radang sendi tangan paling minimal selama 6 minggu

  4. Radang Sendi simetris yang berlangsung minimal 6 minggu

  5. Rheumatoid nodule

  6. Rheumatoid Faktor positif

  7. Perubahan struktur sendi pada pemeriksaan x- ray




Sendi apa saja yang terkena?


Kelainan sendi pada RA akibat dari Synovitis seperti pembentukan pannus(jaringan granular)
disekitar sendi. Kerusakan tulang dan cartilago di akibatkan karena peradangan kronis. Pasien pasien yang menghindari posisi rasa nyeri sehingga
akan mengakibatakan bentuk posisi sendi pada posisi dengan nyeri yang paling minimal.
Yang termasuk dapat menyebabkan kelainan sendi :

  • Immobilisasi sendi

  • Spasme dan pemendekan otot

  • Kerusakan Tulang dan cartilago

  • laxity ligamen

  • Berubahnya fungsi tendon




Sendi sendi yang biasa terkena



  • Tulang tulang cervical
    • sering terjadi
    • gerakan leher terbatas
    • ,
    • instabilitas C1 - C2 karena adanya tenosynovitis ligamen tranversalis


  • Sendi bahu
    • adanya pembengkakan sering tidak terdeteksi
    • keterbatasan gerakan -- frosen shoulder syndrome
    • gejala ini biasanya memburuk diwaktu malam hari)


  • Sendi Siku
    • sangat mudah untuk dideteksi
    • deformitas fleksi sering terjadi pada umumnya
    • neuropathy saraf ulnaris dapat terjadi.

  • Tangan/ Pergelangan tangan
    • hampir setiap pasien dengan RA terkena bagian tangan, pergelangan tangan, MCP (metacarpalphalangeal) dan PIP (proximal Interphalangeal)

    • deviasi ke arah ulnar bagian MCP
    • sedangkan untuk pergelangan tangan ke arah deviasi radial,
    • deformity swan neck
    • ,
    • deformity boutonniere,
    • "Z" deformity

    • rheumatoid Nodules sepanjang lapisan tendon.
    • Penebalan "nodular" sepanjang tendon fleksor telapak tangan.
    • Putusnya tendon-- yang biasanya adalah otot Ektensor Pollicis Longus

  • Lutut

    • Terdapat efusi dan penebalan synovial

    • Baker's cyst

    • Fleksi dengan valgus dan rotasi external tibia, subluksasi posterior dari tibia

  • Pangkal paha

    • mula mulanya terjadi gangguan fungsi biasanya saat penderita melepas satu sepatu atau kaos kaki

  • Kaki dan pergelangan kaki

    • Anggota bagian bawah yang terkenan mengakibatkan disfungsi lebih besardan nyeri, sebagai akibat tumpuan berat badan

    • "dropping metatarsal head"

    • " displacement metatarsal

    • deviasi ke arah lateral jari pertama

    • ibu jari "hammer"/palu atau "claw"/cakar

    • Pronasi dan eversi dari kaki

    • Dapat terjadi "tarsal tunnel" yang mengakibatkan "parasthesia"

claw foot



Masalah masalah apa lagi yang timbul di luar persendian?



  • General malaise

  • Lemah

  • gejala flu, termasuk demam yang ringan

  • Rheumatoid nodules (20 % kasus)

  • Rheumatoid Faktor positif

  • Jantung -- Pericarditis

  • Anemia

  • Saluran nafas-- peradangan sendi cricoaryteroid, nyeri laryng, dysphoni, nyeri pada saat
    menelan

  • Kehilangan Penglihatan --- scleretis ( peradangan pada pembuluh darah mata)




Prognosa


Prognosa dari Rheumatoid arthritis tidaklah jelas, dikarenakan perjalan penyakit yang cukup lama dan untuk setiap pasien berbeda terdapat perbedaan.
Faktor yang memprediksi keparahan dan menetapnya RA adalah :
  • Di temukannya Rheumatoid Faktor

  • Adanya nodules

  • HLA-DR4 haplotype (genetic marker)


Treatment penderita Rheumatoid Arthritis


Tujuan dari treatment ini adalah mengurangi rasa nyeri, mengurangi peradangan sendi, menjaga dan memperbaiki fungsi sendi ,mencegah kerusakan tulang dan cartilago, serta memaksimalkan kualitas hidup .

  • Terapi secara cepat dan penghambatan peradangan sedini mungkin merupakan terapi yang biasa dipakai.

  • Pola Saat ini menyarankan, bagi sebagian besar pasien dengan diagnosa Rheumatoid Arthritis harus dimulai dengan DMARD (disease-modifying antirheumatic drugs) terapi selama 3 bulan.

  • Edukasi --penjelasan penyakit dan tatalaksana gejala

  • "Rest" dan latihan -- Fisioterapi akan menolong mengatur keseimbangan yang baik.

  • "joint protection " --- splints, braces , Support, alat-alat bantu

  • Diet - supplement minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 akan membatu mengurangi peradangan.

  • Medikasi--- NSAIDS (non-steroidal anti-inflammatory drugs)
    Obat ini akan mengurangi nyeri Sendi dan peradangan, ini akan memperbaiki fungsi sendi karena akan memberikan efek analgesic dan efek anti peradangan. Akan tetapi obat ini tidak akan mengubah perjalanan penyakit atau kerusakan sendi dan biasanya tidak digunakan sebagai obat tunggal RA.
  • SAARDS (slow-acting antirheumatic drugs) / DMARDS (disease-modifying antirheumatic drugs) -obat obat inilah yang membuktikan mengontrol atau memperlambat progresifitas dari penyakit Rheumatoid Arthritis.
    Methotrexate biasanya dianjurkan pada permulaan terapi.

  • Biologic response modifiers -- obat yang mempengaruhi autoimmune response pada RA.

  • Prosorba Column - secara mekanik menghilangkan antibodies peradangan dalam darah.

  • Oral Corticosteroids - Terbukti sangat berguna untuk mengurangi gejala dan untuk menghambat proses kerusakan sendi pada Rheumatoid Arthritis.Penggunaan jangka panjang akan mengakibatkan adverse effect dan menghambat penggunaanya bagi pasien


  • Penurun Rasa nyeri Topikal---creams , spray

  • "Hot/Cold pack"

  • Operasi - biasanya dilakukan pada sendi lutut, siku, dan bahu.

praktek ( slamet riyono Str Kes Ftr )

Slamet physsio ( ruko golden road blok c27 no 50 bsd city belakang itc bsd ) 0812 9000 5668