Sabtu, 23 Januari 2010
Jari Macet (trigger Finger)
Trigger finger terjadi saat gerakan tendon pada saat membuka dan menutup jari jari mengalami keterbatasan bisa terkunci atau menetap pada saat lurus.
Penyebab
Penebalan nodule akan mengakibatkan terjepitnya terowongan, sehingga akan menyebabkan jari susah untuk di luruskan.
Tendon akan menjadi iritasi saat terjadi slip di terowongan sehingga lama lama tendon akan menebal dan menjadi semakin sulit untuk lewat terowongan tersebut. Jaringan yang mempertahankan tendon juga akan mengalami penebalan karena menahan tendon yang melewati terowongan semakin susah. Sehingga tendon akan berhenti di ujung terowongan saat jari akan di luruskan (ektensikan).
Penyebab trigger finger tidak diketahui, trigger finger sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan kaum laki laki. Biasanya terjadi umur sekitar 40 sampai 60 tahun. Trigger finger sering dijumpai pada beberapa orang yang mengalami gangguan medis seperti diabetes dan Rheumatoid Arhrtisi
Gejala
Gejala ini muncul biasanya dimulai tanpa adanya cidera. Gejala gejala ini termasuk benjolan kecil, nyeri di telapak tangan, pembengkakan, rasa tidak nyaman di jari dan sendi.Kekakuan akan bertambah setelah tidak melakukan aktifitas, misalnya saat anda bangun pagi.Dan kadang kekakuan akan berkurang saat melakukan aktifitas. Kadang kadang jika tendon terasa bebas bisa bergerak tegak akan dirasakan sendi seperti terjadi "dislokasi" / pergeseran sendi.Pada Kasus kasus yang berat jari tidak dapat diluruskan bahkan dengan bantuan. Pasien dengan diabetes biasanya akan terkena lebih parah.
Diagnosa
Dokter maupun seorang fisioterapist terlatih dapat mendiagnosa hanya dengan menanyakan problem tangan anda dan memeriksanya. Biasanya x- raya tidak dibutuhkan untuk mendiagnosa trigger finger.
Pengobatan Non Bedah
Jika gejala sangat ringan, maka mengistirahatkan jari sudah cukup untuk mengatasi masalah. Obat obat bebas dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Splint bisa digunakan supaya sendi jari bisa beristirahat.
Seorang dokter dapat menginjeksi dengan kortikosteroid, kadang kadang perbaikan akan bersifat sementara dan biasanya memerlukan lebih dari 1 kali injeksi.Injeksi sepertinya tidak memberikan perbaikan yang tetap selama penyebab masih ada, atau berkaitan dengan penyakit yang lain seperti diabetes melitus.
Operasi
Trigger finger bukanlah merupakan kondisi yang berbahaya. Keputusan untuk melakukan pembedahan tergantung dari tingkat keparahan. Jika jari macet pada posisi tertekuk (fleksi) maka pembedahan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekakuan yang menetap.
Tujuan dari pembedahan adalah untuk melonggarkan bagian terowongan sehingga tendon dapat bergerak dengan mudah. Biasanya untuk prosedur ini pasien tidak memerlukan rawat inap, pembedahan ini dilakukan melalui irisan yang kecil di telapak tangan atau kadang dengan menggunakan jarum. Biasanya setelah operasi jari akan bisa diluruskan kembali.
Beberapa pasien mengalami nyeri di telapak tangan, dengan menaikkan tangan setelah pembedahan akan mengurangi pembengkakan dan nyeri.Penyembuhan total akan berlangsung selama beberapa minggu. Jika jari masih terasa kaku setelah operasi maka fisioterapi sangat dibutuhkan untuk mengendorkan jaringan yang kaku.
praktek ( slamet riyono Str Kes Ftr )
Slamet physsio ( ruko golden road blok c27 no 50 bsd city belakang itc bsd ) 0812 9000 5668